dc.description.abstract |
Beberapa tahun terakhir, munculnya pasar elektronik online mengubah secara dramatis industri perjalanan wisata (Shapiro & Shi, 2008). Selain itu, munculnya teknologi informasi dan komunikasi mendorong pariwisata ke saluran online. Pemasok dan perantara sekarang berjuang dalam persaingan sengit untuk menjual jasa mereka melalui e-commerce (Vilarinho, 2014). Hal ini menuntut ASITA dan anggotanya dapat menghadapi tren online travel agent, salah satunya dengan melaksanakan promosi yang berhubungan dengan perkembangan tren digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan teknik analisis statistik deskriptif dan alat analisis skala Likert, serta didasari teori Lupiyoadi & Hamdani tentang bauran promosi jasa. Teknik pengumpulan data kuesioner, wawancara, studi pustaka, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 193 travel agent dan seluruh konsumen yang datang ke travel agent anggota ASITA Jawa Barat di Kota Bandung pada tanggal 17-28 Oktober 2016. Adapun sample penelitian adalah 270 konsumen dan 18 travel agent anggota ASITA. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa konsumen individu sangat berminat dengan promosi penjualan, hubungan masyarakat dan informasi dari mulut kemulut. Sedangkan konsumen corporate berminat pada penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Sehingga anggota ASITA dapat berfokus mengoptimalkan bauran promosi yang sangat diminati konsumen dan ASITA dapat menciptakan portal nasional yang berisi komparasi travel agent anggota ASITA Jawa Barat. |
en_US |